Kamis, 12 Juni 2014

Sabtu, 08 Februari 2014

Sekilas Tentang Pipa Separing



Hai builder,, apak kabar, semoga semua dalam keadaan sehat dan bersemangat slalu.
Okay, kali ini kita mau bagi sedikit ilmu mengenai "pipa separing", pasti sudah tidak asaing kan mengenai istilah ini, pipa separing merupakan pipa yang ditanam kedalam beton, biasanya pipa separing dipasang sebelum pelaksanaan pengecoran plat beton dan lain-lain. Pipa-pipa ini yang nantinya merupakan perpanjangan dari instalasi pemipaan baik plumbing atau elektrikal ( conduit ).
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemaangan pipa sparing adalah :
 1. Penentuan titik/posisi sparing yang akan dipasang.
Biasanya pemasangan sparing yang sering keliru/salah penempatan posisi sparing adalah sparing pipa air kotor ( closet ), karena harus benar2 sesuai dengan jarak antara lubang pipa dengan jarak as kloset, sehingga pada saat pemasangan closet, tidak terbentur dinding, itu kenapa sebelum pengecoran kita harus tau type closet yang akan dipakai, sehingga kita bisa tau jarak as kloset, untuk mengurangi adanya salah pemasangan sparing.
Namun kalaupun hal itu dapat terjadi, kita bisa mengakalinya dengan car "cooring" atau dengan mengebor plat beton, tapi kelemahan dari cara ini adalah bahwa diameter lubang bor yang dipakai melubangi plat beton memilii lubang yang berdiameter lebih besar dari diameter lubang pipa yang aada dipasaran, sehingga ada celah antara beton dan pipa sparing yang nantinya dapat menjadi celah kebocoran walaupun lubang tersebut telah dicor kembali, karena lubang bekas corring meninggalkan permukaan yang halus, jadi apabila dicor, beton yang lama dan baru sedikit susah untuk menyatu, yang akan memnjadi celah yang baik untuk air keluar.

2. Pipa sparing sebaiknya menggunakan pipa dengan kwalitas AW.
Pipa AW merupaka pipa yang memiliki ketebalan yang paling baik daripada pipa D maupun C. Berikut penjelasan tentang jenis-jenis pipa tersebut
AW = paling tebal, biasanya dipakai untuk perairan yang memiliki tekanan (seperti pakai pompa)
D = tidak terlalu tebal, bisa untuk tekanan yang tidak terlalu besar atau bisa dipakai untuk buangan.
C = paling tipis, biasanya untuk buangan air, tidak bisa untuk tekanan
sumber : http://dannyprijadi.wordpress.com.

Kenapa AW ??
Pipa merupakan bahan yang bersipat elastis/ sedikit elastis, jadi saat pipa ini mengalami perubahan suhu, akan sangat memungkinkan pipa2 tersebut dapat mengembang/ menyusut, hal ini tentu akan memberikan celah air, yang beresiko kebocoran nantinya.

Okayyy, segitu dulu ya builder, kita tetap tetpa meminta koreksi dari apa yang kita paparkan tadi, sehingga dapat menjadi ajang sharing yang baik untuk memajukan dunia kontruksi Indonesia

Salam Civil....



Minggu, 22 September 2013

Classical Toilet

Halo brother semua, lama sudah kami saya tidak mengupdate blog ini, maklum beberapa kesibukan cukup menyita waktu. okay langsung aja nieh aku update tentang salah satu project kita.
Beberapa bulan lalu kami mendapatkan sebuah tugas dari Nusa Dua beach hotel untuk merenovasi toilet yang ada disana. Owner Representative sendiri datang dan menjelaskan tentang konsep yang akan dibuat pada toilet tersebut, owner ingin toilet yang terkesan klasik dan kental dengan unsur budaya "BALI" karena satu satunya hote di bali yang masih kental dengan unsur budaya bali adalah Nusa Dua Beach Hotel & Spa. Beberapa kali kami mengajukan design dan akhirnya pihak owner dari Brunai sendiri memilih desing yang kami tawarkan.

Setelah beberapa minggu pengerjaan inilah jadinya...
jreng,,, jreeeengg jreenggg...






Kembali ke design dari toilet ini,wastafel yang kami pilih untuk memberikan aksen clasic adalah wastafel cooper atau wastafel yang terbuat dari tembaga, ini merupakan kerajinan tangan sehingga pembuatannya memerlukan waktu dan ketelitian. Kelemahan dari wastafel ini adalah dari segi pengadaan yang memerlukan proses yang cukup lama karena pengerjaannya murni hasil kerajinan tangan, ukuran dan bentuknya pun tidak akan sama. dari segi perawatan memerlukan perawatan khusus karena terbuat dari tembaga yang sangat rentan dgn bahan kimia pembersih. selain itu untuk memberikan kesan yang mewah kami berikan lapisan resin pada baian bawah wastafel sehingga dengan perpaduan hiden light dibawahnya akan menimbulkan kesan bara api yang meawh. pada bagian top meja meakai granite mongol black,dan untuk cermin kami berikan frame ukiran bali sehingga menambah kesan balinese. dengan sedikit permainan lampu pada bagian atas ceiling dan bagian bawah furniture memberikan kesan mewah namun tetp klasik.
Okey brother, sekian ulasan saya mengenai project kami di Nusa Dua Bech Hotel Bali, semoga dapat menginspirasi..

Salam Civilogi